Title :
Rain Sound (Bitsori)
Genre :
Sad Romance
Author :
Herizkha Ai U ( @hspyjh94 )
Cast :
-
A girl like you is such a confusing set of
questions and answers
So I shut my mouth
I bury love inside the farewell
Outside the window, the forgotten rain and
wind blows
In the wee hours of the night, I hear
familiar songs from the radio
It’s perfect for thinking about you
There are two empty cups of coffee
Aku terus melihat keluar jendela rintik – rintik air yang
terjatuh dari langit malam tersebut belum juga berhenti. Hawa dingin yang
sangat seolah masuk sampai ketulangku yang terdalam, aku merapatkan jaket
sweater abu – abu yang kupakai namun tiba – tiba sebuah ingatan kembali muncul.
“
Wahh… kenapa hujan malam begini…?” tanyaku setelah masuk kerumah dan mengelap
sisa air hujan yang menempel di mantelku
“
Bukankah ini malah bagus… kita bisa menghabiskan malam bersama…” Kata gadis yang muncul di
belakangku, rambut panjangnya yang sedikit basah menggodaku untuk mengusap
lembut rambutnya.
“
Geurae… “
Jawabku singkat… kulihat gadis itu tersenyum lembut… senyum yang sangat kusuka.
“
Woo… lagu ini bagus sekali…. “ Kulihat gadis itu sekarang sedang mengotak –
atik channel radio yang berada di meja kecil disamping ruang tamu. Samar –
samarterdengar sebuah lagu yang mengalun lembut.
On
the rainy days you come and find me
Toturing
me through the night
When
the rain starts to stop, you follow
Slowly,
little by little, you will stop as well
Rain
always fall so it will repeat again
When
it stops, that’s when I will stop as well
“
Kau terlihat sangat menikmatinya? “ Tanyaku sambil meletakkan dua cangkir kopi
di meja ruang tamu.
“
Hmm~ “
dehemnya sambil masih memejamkan mata menikmati setiap irama music tersebut
“
Ini… minumlah… cuacanya sangat dingin… aku harap ini dapat sedikit
menghangatkan badanmu!” Aku menyodorkan secangkir kopi tersebut padanya… dia
lalu menggenggam cangkir tersebut seolah mencari kehangatan disana.
“
Hah~ mashitta~ “
jawabnya dengan ceria setelah meneguk kopi tersebut.
Aku memijat pelipisku pelan, kenapa ingatan itu terulang
lagi, ditambah lagu yang sama pada saat itu sukses mengalun dengan lembut
diradio itu. Aku lalu berdiri dengan kasar dari kursi kayu ruang tamu tapi
pandanganku tertumpu pada dua cangkir kopi kosong yang tergeletak begitu saja
di meja. Aku memang belum membereskanya sejak hari itu.
I walk alone on the streets
I go to the cafe I used to go a lot, I go
watch a movie
I lock even myself in the memories, how about
you?
This weather, this temperature, this passing
wind, will I remember it?
A person to be forgotten like a passing by
black and white film
I still miss you as I fall asleep
But on this a rainy night, I cannot fall
asleep
Aku berjalan sendirian di trotoar jalan yang masih terlihat basah akibat hujan, Hari ini aku bertemu dengan teman – temanku di café dan kami menonton film bersama, ini adalah saat yang langka, karena hampir semua dari waktu kami, kami habiskan untuk berkelahi dan mengatur strategi. Mungkin dia meninggalkanku karena aku tidak punya banyak waktu bersamanya atau mungkin aku yang memintanya untuk meninggalkanku. Aku sangat menyesal… andai saja aku tidak diberi pilihan sesulit ini. Udara semakin dingin dan angin yang berhembus pelan seolah menjadi badai bagiku. Sepertinya malam ini akan hujan lagi… dan mungkin aku tidak akan bisa tidur lagi karena terus mengingatmu. Aku berhenti disebuah halte yang ramai karena orang – orang yang berteduh… Hujan memang benar – benar datang.
Is this sound of the rain, your voice?
Is this a sound that calls to me? Am I the
only one thinking of you?
Will this rain comfort me?
Do you know how I feel? I keep thinking of
you
I draw you with a pencil, I erase you with an
eraser that is the falling rain
I draw you out again today, will I be able to
erase you?
Suara rintikan hujan yang jatuh
menyentuh atap halte sangatlah berisik, aku lalu mengambil sebuah headphone
dari tasku, sebelum aku memakainya aku teringat sebuah suara yang aku kenal
“ Oppa~ “ gadis itu tiba – tiba mengambil headset yang
sudah terpasang ditelingaku
“ Wae?” Tanyaku sedikit menaikkan nada bicaraku
“ jangan dengarkan music saat hujan begini! “ pintanya dengan wajah
polosnya, bibir merah mudanya itu sangat menggoda ketika ia sedang berbicara.
“ Wae? Kau tau kan suara hujan sangat
berisik…” Kataku
sambil berusaha memasang headset-ku kembali tapi tanganya segera menghentikanku
“ Anggap saja suara hujan ini sebagai suaraku
yang selalu memanggilmu… Oke!” Kata gadis itu sambil mengapit lenganku
erat, ku lihat senyum itu kembali menghiasi wajahnya.
Aku menggenggam erat headset yang
ada di genggamanku sampai buku – buku jariku memutih. Kenapa aku selalu
mengingatmu?, kenapa aku tidak bisa melupakanmu? Aku memegang erat kepalaku
yang terasa semakin sakit ini. Aku ingin menghapusmu tapi kenapa aku tidak bisa
melakukanya. Seandainya aku bisa menghapusmu dengan air hujan ini.
A bright red umbrella
Wet and drenched clothes and sneakers
I turn off and turn on the boiler
Whatever I do, it doesn’t dry
Is that how I feel or is it not?
A confusing set of questions and answers
Sampai akhirnya pandanganku teralihkan pada sebuah box
telephone di seberang jalan sana, lebih tepatnya pada seseorang yang berdiri
disamping box telephone tersebut. Seorang gadis yang memegang sebuah payung
yang berwarna merah menyala tersebut. Pandangan kosong-nya melihat kearah jalan
yang sudah mulai sepi. Ingin sekali aku segera berlari kesana dan memeluknya,
dia gadis yang selama ini selalu ada dalam pikiranku, gadis yang selalu aku
rindukan. Aku mulai menggerakkan kaki-ku sampai sebuah tangan menyentuh
pundakku
“ Hey… Jung Daehyun… aku
kira kau sudah pulang?” Tanya namja yang lebih tua dariku itu
“ Ehh~ Himchan hyung…
karena ini masih hujan…” Jawabku pelan
“ Tapi bukanya hujanya
sudah reda…?” Tanya Himchan hyung, aku melihat sekeliling dimana hujan telah
berhenti dan dihalte tersebut hanya tersisa aku dan Himchan hyung.
“ Sudahlah… ayo pulang
bersama! “ Ajak Himchan hyung
“ Ne~ Tapi….” Aku kembali
melihat keseberang jalan, namu gadis itu telah lenyap
“ Tapi kenapa?” Tanya
Himchan hyung sambil mengikuti arah pandanganku
“ Ah~ Ani hyung… ayo
pulang! “ kata-ku sambil berjalan duluan dan Himchan hyung meyusulku
dibelakang.
On a rainy day, I fell for you
We used to love each other so much
It didn’t seem like we had to do this
So my heart hurts so much heart hurts
From the beginning, I held you in the left
side of my heart and you thickly remain
Now you remain as a broken fragment that’s
deeply engraved inside
You pull me in
I think I lied when I said I could live
without you
I throw away my feelings but I still miss you
as I fall asleep
But on this a rainy night, I cannot fall
asleep
Sepanjanng perjalanan pulang aku lebih
memilih diam, sementara Himchan hyung sepertinya terus memperhatikan sikapku
tapi aku tidak mempedulikanya. Kenangan saat pertama kali aku bertemu dengan
gadis itu tiba – tiba muncul begitu saja.
“
Yongguk hyung~ sepertinya situasi di Blok B aman…” Kataku pada seseorang yang
kini tersambung dengan ponsel-ku. Aku lalu mengawasi situasi dibawah sana
dengan teropong. Karena sekarang aku berada diatas atap sebuah bangunan tua.
Namun tiba – tiba hujan turun secara tidak terduga yang membuatku basah kuyup
namun sebuah payung merah menyala memayungiku.
“
Seharusnya kau tau kata pepatah ‘sedia payung sebelum hujan’ kau tidak tau kan
kalau hujan akan dating secara tiba – tiba seperti ini” Aku memperhatikan gadis
yang kini sedang menceramahiku itu, rambut cokelat panjang-nya sedikit terkena
butiran – butiran air hujan dan sebuah kamera tergantung dilehernya.
Aku mengela nafas panjang, aku melihat kelangit
sepertinya hujan akan turun lagi, kenapa hujan sangat tidak konsisten pada saat
begini. Aku menghela nafas sekali lagi.
“ Kau masih memikirkanya?”
Tanya Himchan hyung tiba – tiba yang membuatku langsung menoleh kepadanya
“ Ani~ “ hanya itu yang
bisa keluar dari mulutku sekarang
“ Aku tau kau bohong… kau
mencoba untuk menyembunyikan perasaanmu dalam – dalam… Daehyun-ah kalau kau
terus begini mungkin hatimu akan semakin sakit” Kata Himchan hyung, seolah
gadis itu yang sedang menceramahiku yang membuatku teringat kejadian dirumah
sakit saat itu
“
Aku bisa hidup tanpamu… jadi aku mohon hentikan ini sekarang!” pintaku pada seorang gadis
yang kini berdiri dihadapanku dengan mata berkaca – kaca
“
Oppa~ “ ia
berusaha menggapai tanganku tapi aku menepisnya dan segera pergi meninggalkanya
yang kini sedang menangis
“
Oppa~ Daehyun Oppa~ “ Teriaknya tidak meperdulikan orang – orang yang berlalu
lalang di lorong rumah sakit tersebut.
Hmchan hyung merangkulku dan mengajakku masuk ke sebuah
bangunan tanpa sadar aku berjalan dan melewatkan rumahku sendiri sampai
akhirnya aku sampai dirumah Himchan hyung.
“ Kau memikirkanya terlalu
keras sampai kau melewatkan rumahmu sendiri” kata Himchan hyung setelah
mendudukanku di sofa rumahnya
“ Aku… Kurasa aku tidak
bisa melupakanya…” Kataku terus terang, Himchan hyung hanya tersenyum mendengar
kata yang keluar dari mulutku
“ Lalu kenapa kau
melepasnya? “ Tanya Himchan hyung yang membuatku terdiam sejenak.
“ Karena…. “ kata – kataku
terpotong… aku tidak bisa merangkai kata untuk meneruskanya.
“ Karena Yongguk” Jawab
Himchan hyung serius.
“ Ku rasa kata – kata
Yongguk hyung ada benarnya… kalau dia terus bersamaku mungkin ia akan terluka…
tak ku sangka kalau ini akan sesulit ini…” Kataku sambil memainkan jari –
jariku, ku akui hatiku saat ini sedang gusar
“ Daehyun… dengarkan aku…”
Kini Himchan hyung berdiri dari duduknya dan mencengkram kedua pundakku “
Kehidupanmu tidak ditentukan oleh orang lain…. Tapi oleh dirimu sendiri… “ Sambung
Himchan hyung lalu segera meninggalkanku
“ Kau bisa memakai kamarku
diatas…” kata Himchan Hyung sebelum menghilang didapur
Dear sky, please help me
Please stop this rain
So that I can forget her, oh no
Aku melihat keluar jendela kamar milik Himchan hyung,
dugaanku benar hujan kembali turun, sampai kapan ini akan terjadi. Langit,
tolong bantu aku, tolong hentikan hujan ini, sehingga aku bisa melupakanya
Outside the window, the sound of the rain
rings
I remember the memories of us
I can’t live without you girl
On rainy days, I miss you and our kiss
Outside the window, the sound of the rain
rings
I remember the memories of us
I can’t live without you girl
On rainy days, I always run into you
Aku mencoba untuk tidur tapi seperti biasa suara hujan
ini tidak bisa membuatku tertidur, suara hujan ini selalu mengingatkanku
denganya. Aku bangkit dari ranjang milik Himchan hyung dan pergi melihat keluar
jendela, hujan masih belum lelah untuk turun. Karena hujan aku teringat
kenangan yang kita rangkai sejak pertama kali kita bertemu, aku tidak bisa
melupakan ciuman kita, ku akui aku sangat merindukanmu dan kini sudah
kuputuskan bahwa aku tidak bisa hidup tanpa dirimu.
~END~
No comments:
Post a Comment